Ada beragam cara yang dapat ditempuh untuk turut membantu meringankan beban psikologis masyarakat selama masa pandemi Covid-19 yang panjang ini. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh para alumni Program Studi Doktor Psikologi Universitas Airlangga. Dari berbagai daerah, asal domisili dan institusi masing-masing, para alumni bergerak untuk melakukan berbagai aktivitas sarat manfaat, baik berupa sharing keilmuan untuk membantu proses belajar mahasiswa dan meningkatkan kompetensi para akademisi, maupun memberikan berbagai bekal informasi dan ketrampilan praktis yang dapat digunakan untuk menangani berbagai problem di masyarakat.
Hal ini sejalan dengan misi Prodi Doktor Psikologi UNAIR, yang tidak hanya menekankan pada pentingnya mendorong mahasiswa dan alumni untuk terus mampu mengembangkan pengetahuan dan konsep/teori psikologi, serta mengembangkan kemampuan riset dan penulisan ilmiah, namun juga mengembangkan kompetensi personal yang memungkinkan masing-masing berkontribusi di berbagai lingkungan sosial, mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi dan humaniora kepada masyarakat.
Di antara sekian banyak kiprah alumni di masa pandemi, lima yang terceritakan berikut ini memberikan gambaran akan karya dan aktivitas yang dilaksanakan dalam beragam format dan media. Dr. Primatia Yogi Wulandari, M.Si., Psikolog, misalnya, menjadi narasumber kegiatan diskusi keilmuan psikologi, yang membahas tentang “Tantangan Orangtua di Masa Pandemi” dari beragam perspektif: orangtua, pendidik, dan psikolog. Diskusi dilaksanakan melalui aplikasi Zoom.
Sementara itu, menggunakan aplikasi yang lebih sederhana agar mampu menjangkau dan memfasilitasi belajar lebih banyak kalangan, Dr. Endang Prastuti, M.Si., Psikolog mencoba membantu masyarakat untuk memahami cara “Mengaktivasi Rasa Syukur Sebagai Afek Positif Menghadapi Kondisi Krisis” di masa pandemi. Kegiatan forum diskusi ini dilaksanakan melalui grup WhatsApp.
Alumni lain, Dr. Amanda Pascarini, M.Si., Psikolog, di waktu dan lokasi yang berbeda memberikan pembekalan tentang Pertolongan Pertama Psikologis (Psychological First Aid / PFA) kepada sukarelawan dan tenaga psikologi yang akan membantu memberikan konseling daring bagi masyarakat yang terdampak covid-19. Hal ini agar meski terbatas akses, bantuan yang diberikan para relawan dapat diupayakan terlaksana seoptimal dan seefektif mungkin.
Berbeda dari tiga alumni yang telah disebutkan lebih dulu, Dr. Rini Sugiarti, M.Si., Psikolog memilih memberikan psikoedukasi dan bantuan informasi untuk masyarakat lewat media cetak nasional. Alumni yang selepas studi doktornya diberikan amanah sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Semarang ini menuliskan gagasan tentang pentingnya Membangun Empati di Masa Pandemi, di Harian Suara Merdeka.
Dan masih melalui jalur media massa, Dr. Weni Endahing Warni, M.Psi., Psikolog juga membagikan pemahaman keilmuannya untuk membantu masyarakat mengatasi kebosanan selama masa total bekerja dan belajar dari rumah. Sharing penerapan ilmu psikologi untuk mengatasi kondisi yang banyak sekali dikeluhkan oleh warga masyarakat ini dilakukan melalui talkshow di stasiun televisi SBO TV Surabaya.
Mencermati berbagai kiprah positif para alumni dalam beragam aktivitas pengabdiannya untuk negeri ini tentu merupakan hal yang membanggakan bagi Prodi. Sebab bagaimana pun, menyelesaikan studi pada jenjang doktoral pada dasarnya bukan sekedar tentang upaya menyelesaikan penugasan belajar dan mencapai gelar akademik tertinggi, namun adalah sebuah proses penting untuk menjadi lebih kompeten dan memiliki kemampuan handal, agar mampu berbuat lebih banyak dalam membangun masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan.