Menyambung rantai Forum Belajar (Daring) Lintas Prodi pertama yang telah dilaksanakan pada minggu sebelumnya, Prodi Doktor Psikologi UNAIR kembali melaksanakan forum belajar bersama minggu ini dengan mengambil pokok kajian yang berada di area peminatan Psikologi Industri dan Organisasi. Dengan tema “Membangun Budaya Konstruktif”, Forum Belajar Lintas Prodi dilaksanakan Senin, 18 Mei 2020, dengan dua kandidat doktor sebagai narasumber, yaitu Iffah Rosyiana, M.Psi., Psikolog, mahasiswa Angkatan 2013, dan Unika Prihatsanti, M.A., Psikolog, mahasiswa Angkatan 2017. Sebagaimana penyelenggaraan pertama, sebanyak 35 orang mahasiswa hadir sebagai peserta, berasal dari Prodi Sarjana Psikologi, Magister Psikologi Profesi, dan Magister Psikologi Terapan. Moderator kali ini adalah Dr. Seger Handoyo, Psikolog, yang juga merupakan pembimbing dari kedua narasumber.
Narasumber pertama, Ibu Iffah Rosyiana, menyampaikan materi lebih dahulu tentang Perilaku Inovatif, yang menjadi bagian pokok dari disertasi yang sedang diselesaikannya. Ketertarikan Ibu Iffah mendalami topik ini pada jenjang pendidikan doktoralnya antara lain dikarenakan adanya keprihatinan mencermati data cenderung rendahnya perilaku inovatif pada masyarakat Indonesia, padahal sangat dibutuhkan di era saat ini. Dalam kutipannya, menurut Global Innovation Index (GII) Tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-85 dengan skor 29,8 dari 129 negara di dunia. Sementara, di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia menempati peringkat kedua terbawah setelah Kamboja. Dari situ, penjelasan yang berusaha membangun kesadaran peserta forum akan pentingnya menemukan cara meningkatkan perilaku inovatif ini kemudian dipaparkan dalam tiga bagian, yaitu: (1) Memahami budaya konstruktif, sebagai pengantar; (2) Memahami perilaku inovatif; dan (3) Memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku inovatif.
Sementara itu narasumber kedua, Ibu Unika Prihatsanti, berangkat dari topik disertasinya juga membagikan pemahaman tentang Suara Konstruktif (Constructive Voice). Kajian tentang suara (voice) ini membahas tentang gagasan, saran, informasi, kekhawatiran, tentang masalah atau pendapat yang berkaitan dengan kepentingan organisasi atau karyawan, melalui mekanisme atau saluran formal dan informal. Pada organisasi, suara ini penting karena keberadaannya dapat meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan inovasi dan kreativitas beradaptasi, sehingga organisasi mampu mengupayakan perbaikan berkelanjutan, menghindari kerugian finansial, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap efektivitas dan kelangsungan bisnis. Dalam materinya, Ibu Unika juga memaparkan dengan jelas tentang faktor-faktor apa saja yang dapat dikaji lebih lanjut untuk meningkatkan suara yang konstruktif dalam organisasi.
Kegiatan forum belajar yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta yang antusias memperdalam pemahaman terhadap materi yang telah diterima. Melalui forum yang memperpanjang praktik “Merdeka Belajar” di perguruan tinggi dimana mahasiswa terfasilitasi belajar bersama tanpa sekat-sekat jenjang ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengayaan wawasan. Beberapa diantaranya juga terbantu untuk mendapatkan ide penyelesaian tugas akhir masing-masing dengan topik yang sesuai kondisi dan kebutuhan terkini. Bagi pembaca yang menghendaki materi dari kedua narasumber, dapat diunduh pada tautan berikut ini: