Program Doktor Psikologi Universitas Airlangga

 

Jumat, 24 Januari 2020, pukul 09.00-11.00 WIB, bertempat di Ruang Sidang I Fakultas Psikologi Universitas Airlangga telah dilaksanakan Ujian Akhir Disertasi Tahap II (Terbuka) dengan promovendus Diah Rahayu, S.Psi., M.Si. dari Universitas Mulawarman Samarinda. Promovendus mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Suryanto, M.Si.; Prof. Dr. Marlina S. Mahajudin, dr., SpKj.; Prof. Dr. Yusti Probowati Rahayu, Psikolog; Prof. Dr. Muhammad Zainudin, Apt.; Endang Retno Surjaningrum, S.Psi., M.AppPsych., Ph.D.; Dr. Rahkman Ardi, M.Psych.; dan Dr. Nurul Hartini, M.Kes., Psikolog selaku Ketua Sidang. Disertasi yang telah diselesaikan oleh promovendus mengambil judul “Strategi Koping Sebagai Mediator Pengaruh Optimisme dan Dukungan Sosial Terhadap Posttraumatic Growth pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga”.

Promovendus yang dalam proses penelitiannya dibimbing oleh Promotor Dr. Hamidah M.Si., Psikolog dan Ko-Promotor Dr. Wiwin Hendriani, M.Si. mengawali risetnya dari mencermati maraknya fenomena KDRT di Kota Samarinda Kalimantan Timur. Kepedulian akan besarnya dampak KDRT melatarbelakangi promovendus untuk mengambil langkah tindak lanjut melalui riset, agar nantinya mampu menghasilkan dasar solusi yang turut menekan jumlah kasus KDRT yang terjadi.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, promovendus menemukan catatan menarik bahwa ternyata tidak semua korban KDRT yang dalam kajian ini dispesifikkan pada jenis kelamin perempuan mengalami keterpurukan yang panjang pasca kekerasan yang dialami. Beberapa diantaranya ternyata mampu pulih secara psikologis dam menunjukkan kondisi yang bahkan jauh lebih baik dari saat sebelum mengalami kekerasan. Individu-individu ini bertumbuh paska trauma yang dialami. Secara konseptual, kondisi ini dikenal dengan istilah Post-Traumatic Growth atau pertumbuhan paska traumatik (PTG). Menjadi pertanyaan kemudian, bagaimana rumusan model teoritik yang dapat menjelaskan tercapainya PTG pada perempuan korban KDRT? Pertanyaan ini tidak dapat dijawab begitu saja dengan hasil-hasil penelitian terdahulu karena adanya perbedaan konteks persoalan maupun latar budaya.

Promovendus menguji peran optimisme, dukungan sosial, dan strategi koping terhadap PTG tersebut. Pembuktian hipotesis penelitian ini memunculkan implikasi teoritik berupa penjelasan bahwa strategi koping berperan sangat penting dalam mengantarai pengaruh optimisme dan dukungan sosial terhadap PTG. Optimisme dan dukungan sosial mengaktifkan terlebih dahulu strategi koping yang mampu dilakukan oleh individu, untuk selanjutnya mendorong individu untuk mampu memulihkan kondisi psikologis dan bertumbuh paska traumanya. Hasil ini memberi catatan penting yang secara praktis dapat diaplikasikan dalam mengupayakan intervensi yang lebih efektif, membantu para korban KDRT untuk pulih dan tumbuh paska trauma, menjadi individu-individu yang jauh lebih sehat secara psikologis dan lebih mampu memenuhi peran-perannya dengan baik di masyarakat.

Atas kelulusan ini, diucapkan selamat kepada Doktor ke-44 Program Studi Doktor Psikologi UNAIR, Dr. Diah Rahayu, S.Psi., M.Si. yang berhasil menyelesaikan studi dengan predikat Sangat Memuaskan. Semoga ke depannya senantiasa amanah dalam mengamalkan ilmu untuk memberi dampak baik dan meningkatkan berbagai kualitas positif di masyarakat.