Senin, 25 September 2017, bertempat di Ruang Sidang 1 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga telah dilaksanakan kuliah pengayaan tentang Publikasi Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional Bereputasi. Kuliah disampaikan oleh Dra. Corrina D.S. Riantoputra, M.Com., Ph.D. dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Kehadiran beliau di Program Studi Doktor Psikologi UNAIR juga sekaligus untuk memberikan kuliah penunjang disertasi tentang Teori-teori Kontemporer dalam Psikologi Industri dan Organisasi.
Terkait artikel ilmiah, Ibu Corrina yang juga merupakan Editor in Chief Jurnal Makara Hubs-Asia menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi mahasiswa dalam mempublikasikan karya tulisnya. Pertama, terkait kelayakan topik penelitian/artikel. Pada banyak naskah yang tertolak untuk dipublikasikan ternyata tidak cukup mampu memenuhi dua syarat topik yang baik, yaitu: (1) Menghadirkan sesuatu yang inovatif dan kreatif; (2) Topik penelitian yang penting untuk diketahui, dan belum ada teori atau hasil riset terdahulu yang dapat menjelaskan tentang masalah tersebut.
Catatan kedua, dalam menentukan topik riset, semua peneliti harus mengawali keingintahuannya dengan pertanyaan “mengapa” (why) terhadap suatu gejala. Pertanyaan ini sebaiknya diajukan terus-menerus sambil mencari jawabannya melalui teori atau dari hasil-hasil riset terdahulu. Ketika rangkaian pertanyaan “mengapa” sampai pada pertanyaan yang tidak bisa dijawab lagi, di situlah peluang peneliti untuk mengambilnya sebagai topik riset yang akan dilakukan. Sayangnya, sebagaimana disampaikan Ibu Corrina, orang Indonesia umumnya tidak cukup telaten untuk terus-menerus bertanya “why”, sehingga seringkali topik riset yang diambil sebenarnya sudah ada jawabannya. Kondisi ini kerap ditemukan juga pada sejumlah naskah disertasi.
Ketiga, setelah bertanya secara berantai, peneliti dalam langkah selanjutnya harus mengintegrasikan data-data gejala dengan teori yang ada. Pada tahap ini, jurnal menjadi sumber referensi utama. Ada tiga tipe jurnal yang harus diketahui, yaitu: Predatory, poor, dan good journal. Untuk mengetahui jurnal yang baik dan dapat diandalkan, peneliti dapat menggunakan laman google untuk mencari impact factor dari jurnal tersebut. Dijelaskan oleh Dr. Corrina, untuk ilmu-ilmu sosial impact factor lebih dari 1 sudah dapat dikatakan baik. Hal yang harus diperhatikan dan diupayakan adalah jangan sampai ada jurnal yang menjadi referensi penelitian ternyata tidak memiliki impact factor, karena akan mempengaruhi kualitas penelitian dan artikel yang nantinya akan dihasilkan.
Catatan keempat, akan sangat baik apabila peneliti dalam proses pemilihan topik dan perencanaan penelitiannya membuat tabel kajian pustaka yang berisi daftar analisis artikel-artikel jurnal yang sudah dibaca, dengan mencantumkan informasi tentang impact factor, variabel, metode, hasil, serta relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Dengan adanya kuliah pengayaan dari pakar ini diharapkan para mahasiswa dapat terdorong untuk lebih mampu menghasilkan karya-karya disertasi yang baik dan handal, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di berbagai jurnal internasional yang terindeks.